I wish.

Barusan ngajak Azzam nonton Kiseki nya Koreeda,
my personal favorite out of his beautiful catalogue.
Film ini tentang sekumpulan anak-anak yang bertualang mau melihat dua kereta api saling berpapasan untuk make a wish.
Film ini jadi film Koreeda pertamanya Azzam.
Daritadi enggak berhenti awww dan huhu.
Dia nonton sambil pegangin tangan gue.
Sepertinya dia suka dengan filmnya.
Di tengah film Bagus buka pintu kamar dan keluar ke ruang tengah.
Jalan terhuyung-huyung seperti zombie dengan mata sepertiga terbuka.
Dia sudah ketiduran sambil main handphone dari jam 11 seperti biasa.
"Bebe kenapa?"
"Bagus kenapa?"
"Mau pipis?"
"Haus?"
"Mimpi buruk?"
Tiba-tiba Bagus meluk gue sambil gumam gak jelas.
"Mimpi buruk, iya?"
Dia angguk-angguk.
Gue usap-usap punggungnya.
"Yaudah cuma mimpi ya, ayo tidur lagi, sebentar ya.." gue pamit ke Azzam sambil bawa Bagus kembali ke kasur.
Gue selimutin dia dan nanya mimpi apa.
Dia menelan ludah sebelum bicara, gue yakin lehernya kering.
Dia cerita kalau dia mimpi ada badai besar dan semua listrik mati dan ada berita bahwa salah satu korban jiwanya itu ayahnya.
Gue bilang katanya kalau mimpi begitu artinya ayah bakalan panjang umur.
"Mau minum?"
Dia angguk-angguk lagi.
Gue bawakan dia botol minum gue, brengseknya dia bilang, "Gak mau! Bau!"
"Bau apaan ini botol baru!"
"Iya itu aku minum terus bau."
"Mengada-ada! Ini gak bau, cuma bocor." Gue sodorin paksa botolnya.
Dia mengendus-endus sebelum akhirnya minum juga.
"Iya deh gak bau."
"Yaudah tidur lagi yaaa."
Gue keluar dan duduk kembali di samping Azzam.
Sekarang anak-anak itu sudah berhasil bertemu dan mau mencari viewing spot untuk make a wish.
"Aku sebel sama kakaknya kenapa dia bete adiknya bawa temen-temen, dianya aja bawa temen-temen hhhhh!"
Azzam sendiri gak kalah kayak anak kecilnya sama mereka yang ada di film.
"Ya ini kan rencana kakaknya, dan adiknya gak bilang-bilang kalau mau bawa temen. Anak-anak kecil kan suka gitu."
Padahal dia sendiri suka bete kalau rencana berubah. Pingin jitak.
"Tetep aja!"
Good, he's invested.
Sialan. Dada rasanya hangat.
I love them.
I love this movie.
I love my family.

Just like the kids...
I, too, made a wish.

Comments

Popular Posts