Look, fuck you and your judgmental asses.

This is my pent up emotion.
First it bugged me - now I'm angry.

Keputusan gue dan pacar gue untuk menjalani open relationship, ya prerogatif kami.
Tentunya kita punya alasan - yang lo gak tahu btw.
Tentunya kita sudah bicarakan dengan baik, sampai akhirnya terlahir keputusan kayak begini - yang lo gak tahu btw.
Tentunya kita juga punya boundaries dan peraturan - yang lo gak tahu btw.
Jadi saat lo berani-beraninya, for instance - blatantly bilang, "Jangan gitu dong,"
atau menggurui gue soal poligami is the best way to go, well fuck you.
Lo yang jangan-gitu-dong.
It's our goddamn business.
If it works for us then it works for us.
If it's not for you, terus yaudahhh. Good for you, I guess???
Bukan urusan gueee.

Tentunya gue expect different opinions ya, ya pasti ada opini beda, setuju gak setuju, I appreciate it.
Gue bahkan dengan senang hati jawab pertanyaan kalian, misal yang paling sering gue dapet, "Gak cemburu apa?" atau semacamnya.
Beda loh, mencoba memahami, sama mentah-mentah menghakimi.
Apalagi kalo lo strangers, atau baru kenal gue sebentar.
Lo ga tahu gue gitu. Lo ga kenal gue.

Tentunya gue sadar betul open relationship is not for everyone. I'm not stupid.
Terus gue maksain semua orang convert jadi open relationship, lah kan kagak.
Just because you don't understand doesn't mean it's wrong.

Also gue pernah monogami kok. Terus akhirnya anjing.
Mending gue bebasin terus transparan, terus ternyata kita happy-happy aja tuh.
We're like, really happy.
Dan gue enggak jadi gak percaya sama monogami juga.
We're just trying new stuffs, and apparently it works - ding ding ding!
Mungkin ke depannya kita balik monogami lagi, ya gak tahu. We're being flexible aja.

Also, kalau ada yang berpikir open relationship ya karena kami gay,
atau sampai berani-beraninya lo bilang ini "gaya hidup",
aduh gue kayak ga ada waktu nih buat urusin lo dan internalize homophobia lo.
I'm sorry you don't fully accept yourself,
I'm sorry you don't feel comfortable with yourself.
Permisiii, it's your own thing to sort out.

Beda cerita, kalau lo nyebut Grindr itu KITAB KUNING,
atau lo manggil semua laki-laki dengan sapaan BRO,
NO SISSY NO FAT MANLY ONLY
atau di profile lo ngomel-ngomel sendiri JADI HOMO AJA BANGGA
(lo sendiri juga homo njing, I'm sorry you hate yourself but again, not my problem)
blablabla KUCING blablabla ATTITUDE (terus belom tentu ejaannya bener)
atau lo nanya tinggi berat gue berapa - like how shallow can u be u fucktards.
Mau ngapain? Gue mau dimasukkin kargo???
baru deh tuh, gue bisa judge lo tanpa perlu kenal lo.
Then again, I'm not gonna reply your messages in the first place cos.. why bother???

So no, I don't ask for it, if you don't like it then you can eff off.
Let's mind our own business, shall we?
Or if you insist to judge, just judge me silently like normal people do.
It's not hard kok, cobain deh.

Comments

Popular Posts