Catfish itu ikan lele kan? Makannya makan tai.

So.. I've been catfished guys.
Gak ada itu Nicholas Eisenberg.
Adanya Nicholas Asper,
dan doi straight.
Bukan di Seattle tapi di Texas.
Bukan umur 21 tapi 20.
Doi bukan bule bekasi,
tapi orang Jakarta tinggal di Pancoran.
Yha.

Suatu malam Ardy ngasih unjuk gue instagram Nico yang asli.
(thank you Ardy *peluk* eeee)
Itu yang namanya jantung mencelos sampai ke pantat rasanya.
I confronted him and he said, "how'd you find out..."
BOOM.

Long story short.
Gue marah. Pasti. Sudah sewajarnya.
Gue sedih. Pasti. Sudah sewajarnya.
Gue lega. Nah ini yang gue bingung.
Rasanya kayak sejuta beban di bahu gue melayang hilang kayak balon gas lepas.
Sedih pasti ya... tapi rasanya lebih kayak... uhm...
I thought that I got something to be excited about, 5 or 7 yrs from now.
A happy ending or some sort. Turned out there's nothing.
Well, okay, that's sad, of course I'll have something to be excited about, but I gotta make my own ending. Lagipula dari awal gue tahu ini semua kayak too good to be true.
Mana mungkin gue dikasih begitu aja lelaki gemes dengan bentukan plek plekan tipe gue.
Gue gak tahu tujuannya semesta bercandain gue kayak begini untuk apa.
Mungkin semesta cuma mau ngasih unjuk kalau gue TERNYATA gue itu hopelessly romantic, atau bego. Dua itu beda tipis, teman.

Okay, orang ini... sebut saja Budi.
Orang ini fucked up sepertinya. Troubled. Entah mungkin terlalu banyak waktu luang juga. But why am I intrigued??? Aktingnya jago abis sih, oscar worthy. Pendalaman karakternya itu loh.
Sure, all the signs were there, dan gue gak gubris karena gue terlena, tapi tentunya gue selalu menyisakan sedikit hati kecil gue untuk jaga jaga. Mungkin karena itu gue gak terlalu kaget lagi pas tahu. Tapi yah, regardless of his appearance, we did click, ngobrol kita nyambung parah, and what we had was real... dan gue gak masalah untuk berteman. Gue agak bingung sama diri gue sendiri sih, setelah gue dibohongi dan dipermainkan hatinya selama hampir dua bulan... gue kok gak bisa marah lama lama dan benci. Dia pun bingung. Dan dia sangat merasa bersalah dan gak bisa maafin dirinya sendiri. Ah... balas dendam dengan kebaikan. *sfx : haaaaaa*

Why Nico Asper tho? Seleranya bagus juga.. Hahaha.
TURNED OUT HIS ZODIAC IS CANCER.. (that explains a loooot..)
Duh... sumpah ini kayak dikasih materi buat novel.
ASTAGA, this might be it!! The sign I've been waiting for??? *yak, Ace of Base di latar belakang*
Mungkin gue ditakdirkan untuk mengubah cerita ini menjadi best selling novel???
Mungkin mungkin mungkin... uhm... endingnya bisa berakhir di ketemuan di airport dan ternyata orangnya berbeda. Atau atau atau... setengah buku ketahuan catfish dan dia malah intrigued dan akhirnya jadian? Atau atau atau balas dendam... Atau jalur basi, ternyata emang bentukannya Nico dan happily ever after... yea right. That's boring.

Gue pingin bisa nulis gimana ya huhu.
All these ideas in my head..

Mungkin ini rasanya orang yang tangannya sedang cidera tapi pingin jack off.

- - -

Oke due date untuk summer course di Jepang kebanyakan sudah lewat, worry not, masih ada winter course. Gue udah semangat banget winter course di tokyo atau hokkaido.
EH TERUS nyokap masuk kamar dan bilang, "Babeh kumat tuh... ngoceh melulu." yang asumsi gue adalah lagi bokek? DAMMIT. Jadi gue urung... sementara. Lihat keadaan dulu. In the mean time gue hitung hitung dulu.

Kyo kemarin telepon bilang kalau dia dan Paul gak bisa hadir untuk screening Parts of the Heart di Surabaya dan mereka minta gue untuk mewakilkan. Gue deg deg an banget sumpah tapi gue mengiyakan, nekat. Bodo deh. Mereka akan kasih gue faq di setiap screening sih. Gue cuma ngeri nanti ada yang nanya di luar itu. Gue harus improvise. Surabaya, sendirian.. bisa lah ya.. Mingle.. shit. Urusan nanti deh *_*

Gue mau ambil barang barang gue di tempat Agie tapi enggan banget rasanya hubungin dia.. Aneh kan, kita gak ada masalah apa apa sih tapi beneran sudah gak pernah contact like at all. Orang yang ngobrol sama lo setiap hari terus tiba tiba hilang aja gitu. Oke dia lagi dekat sama orang kayaknya, kemarin lihat di ask.fm nya, but still.. sumpah ya, Cancer. Gue gak bisa paham sih sama pikiran mereka. I mean gue tahu dia bagaimana, hahaha all I have to do is reach out to him, tapi gengsi Leo kan..

Reba nari di Paris, how cool is that! Lately dia suka ngomong hal hal aneh kayak dia punya firasat gak enak etc. Gue ngeri ya... kayak dia bilang tiba tiba dia sholat jumat dan doain gue semoga gue baik baik aja karena dia merasa saat dia pergi yang ditinggal akan porak poranda atau apa... atau soal gue mau ke Surabaya dan dia yang yaaaahh-kita-gak-sempet-ketemu-dong, dan gue bilang kayak-gak-bakal-ketemu-lagi-aja, terus dia jawab dengan "siapa tahu" kan ngeheeee. Apalagi belum lama gue mimpi gigi gue mau copot dan dia bilang hati hati... Reba itu kayak sinden atau penari ronggeng di mata gue. Mistis sumpah. Gue kan jadi parno. Kesel. Lalu pikiran gue jadi kemana mana... kalau gue mau mati, siapa yang muncul di kepala gue di detik detik akhir sebelum gue mati ya...

Oh! Kemarin saat terakhir ketemu Reba dan nemenin dia ke chiropractic dan kita nyalon, doi bukain gue tarot.. dia sih mesem mesem sepanjang lihat kartu gue.. (tau gak sih kalau ambil kartunya dengan tangan kiri karena tangan kiri lebih dekat dengan alam bawah sadar kita, menarik).. Set pertama gue tanya soal ya.. apa yang harus gue lakukan etc. Kartunya bilang kalau gue bisa keep on doing this thing I'm doing, helping friends, write, etc. karena gue akan merasa complete dengan itu, bukan karena pekerjaannya. Ya kan? Kalau tidak salah.. Ingatan gue tidak bisa diandalkan. Set kedua soal cinta (yaya).. kartunya gak lihat ada yang berarti sih, meaning gue akan sendirian untuk sementara dan bercinta dengan diri sendiri, apapun yang terjadi soal Nico ala ala itu bukan sesuatu untuk disesalkan, tapi dengan itu gue akan menjadi gue yang.. upgraded. Ketiga soal mentemen... ya gue kesepian tapi mereka semua ada kok, memang semua sibuk masing masing, but they'll be happy or glad to hear from me atau apalah.. ya. Terakhir soal nyokap.. she's happy as long as I'm happy, dengan apa yang gue kerjakan, yes, dia kuatir soal gue dan uang dan apa gue bisa menghidupi gue sendiri lalala, jadi yang bisa gue lakukan adalah memastikan dan ngasih unjuk ke dia, ini loh yang gue kerjakan... gitu. Nah, emang gue lagi ngerjain apa.............. gak ada. LOL.

Comments

Popular Posts