Ngurah Rai bagus ya sekarang...

I think I'm fully rested now.
Selama di Bali kurang tidur terus dan badan gue gak enak.
It was short and quite fun tho.
Lamaran Ica agak berantakan... eh, who are you kidding, berantakan. Karena faktor ini dan itu.
Plus gue gak tahan untuk mengerutkan dahi karena... entahlah. Kalo gue di posisi Ica dilamar kayak gitu gue bakalan awkward parah dan ilfeel. It was sweet but... berantem berantem pakai kostum Ironman sama binaragawan berbadan ijo dan nyanyi satu lagu penuh - lagu Indonesia entah apaan itu - bisa dihilangin sih. People were staring and taking pictures omg.
Prewed nya pun... but they seem made the best of it jadi yaudah hehe.
Fotografernya agak... bingung kali ya? Mungkin karena baru.
Gue cuma pengen bilang kalau lo punya uang dan bisa beli kamera super bagus dan canggih, bisa operasiin kamera tsb, gak berarti lo qualified jadi fotografer sih... karena nyatanya gak semua orang punya taste yah...

Lepehan foto foto disana...









Oh, I made a new friend there :p

- - -





Sumpah dia tembem banget gue gak kuat. Anyway... sebentar lagi. Seminggu lagi. Gue dah gak sabar habis dia pergi pokoknya gue mau nyanyi Summer Nights, yang mau nyahut boleh ikutan...

- - -

It's been days, sekarang sudah jadi jarang ngobrol sama Agie. I hope he's doing fine.

Reba itu jarang cerita soal dirinya. Kadang kalau ditanya pun suka muter muter dulu pembicaraannya dan setelah didesak baru ngomong itupun gak detail. Sudah terbiasa sendiri katanya. Gue paham...
Kemarin dia jawab panjang pertanyaan di ask.fm soal hari harinya dan kabarnya akhir akhir ini.
Gue tanya kenapa dia cerita banyak di pertanyaan itu tapi ke gue enggak. Dia bilang... kadang respon gue suka bikin dia sedih... I was stunned. Sedih? Apa gue ngomong hal hal yang gak seharusnya gue ngomong? Sure, he's... quite delicate? Dan mungkin gue juga agak bingung harus bersikap bagaimana. Gue tahu gue bukan teman yang bisa ngasih saran atau wise words dan semacamnya, but I do like to hear about my best friends' problems... dan mungkin gue lebih baik diam sama sekali atau gak perlu tahu?

Orang yang kerja di Sofitel Bali kemarin (temannya pacar gue yang lamaran itu) nawarin kerjaan jadi in house graphic designer disana... You read that right. In house. Should I?
Bali kayaknya menyenangkan memang... untuk beberapa hari aja gak sih?
Gue gak peduli soal nongkrong nongkrongan, yang penting internet kencang dan gue puas.
Tapi gue seorang diri disana gak ada siapa siapa, tahu sendiri kalau gue berduaan terlalu lama sama pikiran gue sendiri jadinya bagaimana. Belum lagi kemana mana susah ya disana kalau gak bisa nyetir motor... Dan ya... jauh dari... gatau, orang yang pertama muncul Tyo, oke yang lain.. siapa.. teman teman... kemudian gue pikir kalau mereka pun sudah pada masing masing. Ica mau nikah dan ke Surabaya. Evelyn Stella doing their own things, Ardy... Reba pun mau ke luar negeri. Temen gue disini siapa lagi sih??? SHOULD I? Design disana pun sudah tinggal ngikutin guide lines.. dan gue dengan senang hati sih kalau tiap hari ngantor pemandangannya kayak begitu. Hotelnya nyaman banget... Shit gue panik. Benerin portfolio dulu mungkin?

Kemarin pun saat di airport gue lihat kayak tea sets gitu, cangkir teapot mangkok piring etc dengan ilustrasi Bali tapi gayanya pop gimana gitu lah... dia juga jual prints di pigura putih... gue juga pingin jualan seperti itu :(

Besok ketemu Tyo!

Comments

  1. Anonymous29.4.15

    I guess that's a lifetime opportunity. So i think you should take it. Good luck!! ����

    ReplyDelete
  2. Anonymous29.4.15

    Take it!

    ReplyDelete
  3. If I were u, I would definitely take it!

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts