Lucu juga kali ya bikin seri ilustrasi kartu tarot sendiri kayak Yoshitaka Amano, hmmm...

Gue baru pulang makan malam dan nemu tarot reading booth... sekarang gue galau.
Gue deg deg an banget. Dari awal gue disuruh ambil empat kartu... si - apa sih sebutannya?
Peramal? Pembaca... kartu? Yaudah gue sebut aja si Koko, karena doi cina abis. Pakai baju cina pula karena mungkin bagian dari event imlek nya Living World atau apa. Ya...

Doi geleng geleng lihat kartu gue. Dan gue lihatlah kartu yang barusan gue pisahkan dijejerkan di depan gue. "wow, that's a lot of pointy swords... and cups." begitupun dengan kartu kartu berikutnya. Lagi, pedang, orang megang pedang, sebuah gerbang dengan pelangi di belakangnya. Ular macam Ouroboros tapi kepalanya dua? Devil card... dan lainnya. Asmara gue gak baik katanya.

Oke oke. Ini tolol memang, tapi kenapa ini bikin gue kepikiran. Ugh.
Kartu pertama si ular ular itu, dia bilang itu gue. Katanya gue sendiri pun gak begitu konsen sama asmara ini karena sebenernya prioritas gue itu adalah gue sendiri, dan karir. So that's good. BUUUT...
The person that I'm seeing is probably... seeing someone else OR focusing on something else. And God knoooows I'm hoping for the latter. Cos if he's wanting to focus on... career or whatever it is, then good, cos so am I. Let's walk, side by side, menuju horison di kejauhan atau apa. Bareng bareng. Tapi kalau... ya ampun. Kalau ternyata ada orang lain...

"Gue gak ngejudge..." I cringed a little when he said this ,"Gue cuma baca apa yang kartu bilang, jadi ini bukan gue yang bilang." Oke, kartu sialan. Dia mengikuti alur saja katanya, ya gak apa... Pelangi itu katanya, memang kelihatannya bagus, tapi ditutup gerbang kan, dia membatasi diri. Oh yeah, that's Cancer for you. Tell me something new... Pacar dua tahun lebih aja gue pikir gue kenal ternyata gue gak tahu apa apa. Katanya terserah kalau mau dilanjuti, tapi bakalan makan hati dan uang. Loool. Ongkos gue kemana-mana emang berat sih, bukan ngapel aja.

Oh well... soal karier. Katanya tahun ini tahun gue banget, kalau gue ikut bergerak. Tadi ada wheel of fortune, lots of coins, pedang lagi, dan apa ya... lupa. Oh, obor? Katanya gue bisa dapatin apa yang gue mau selama ini, tahun ini, it is really big, dan berat. Kayak bukan beban sih, tapi responsibility nya besar. Omg what is it!!! The suspense is killing me. Oh 17/71 oh semesta dengarkan doaku. Mungkin gue harus tulis besar besar di sebuah kertas dan tempel di tembok. Gue pernah baca soal ini entah dimana. Katanya tulis, tempel, dan ucapkan keras keras biar universe dengar.

Si Koko bilang kartu kartu gue ngambang karena gue ngambang.
These cards read my mind.
*goosebumps*

Terus ditanya mau tanya satu hal lagi apa...
Terus nanyain soal mantan deh.
Kata kartunya, gue dan dia sudah sama sama move on.
Lalu ada kartu chariot dan lelaki menunjuk gunung atau apa.
Doi juga sudah konsen sama dirinya dan karier (that's good I'm glad) dan ada idaman atau figur yang dia dambakan juga (merujuk ke gunung itu) entah laki laki atau lainnya. That's what I want to hear.
Cuma si Koko setan ini scoffed gitu pas gue bilang mau nanya soal mantan. Judgemental prick.

That was fun... I guess. Tinggal berhadapan sama parno nya gue sendiri deh... Scratch that. Not so fun after all.

Comments

Popular Posts