ABC.

Temen lama yang pernah bilang soal Kerajaan Allah sudah dekat itu nginap di rumah gw selama dua malam kemarin. I had so much fun with him, karaoke dua jam berasa diva, motoran keliling serpong karawaci (selangkangan gw sampe geter geter udahannya), dan yang paling seru sih lihat foto kelas pas SMP dan ngomongin si-ini-kemana-si-itu-kemana-ya dan gw baru tahu kalau salah satu dari kami sudah meninggal (RIP Chrissia, you were a good person!). Tapi tetep yang paling shocking adalah saat gw OMG-si-XXX-kemana-yaaa dan teman gw itu bilang, "Gw kan pernah (insert suggestive hand movement) dia." and I was like OH NO YOU DIDN'T. Lalu kemudian hal yang sama dengan satu orang lainnya. KOK BISA GW GAK TAHU GW PIKIR KITA SUPER DEKAT. Dan dengan cara yang paling tolol yang pernah gw dengar, dia minta si XXX itu buat nemenin dia ganti baju olah raga kemudian dengan cara paling casual dia kaya ehh-liat-punya-lo-dong lalu HAP................... masup mulut. Trick macam begitu?!! Berhasil????? Holyfuck.

Anyway, gw suka banget main sama temen gw itu, kita temenan dah lama, walaupun kita sudah berubah sedikit banyak, pada dasarnya kita saling tahu dan kenal betul siapa kita sebenernya, you know, sebelum gw dan dia jadi orang seperti sekarang ini. Kita deket banget pas SMP dan tentunya jangan lupa pakai rival rivalan gak jelas. Kita sama sama hapal semua cengkok dan improv nya Christina Aguiler, bahkan ambil nilai seni musik dia nyanyi Fighter dan gw nyanyi Can't Hold Us Down (argggg). Sekarang sih kita ketawa ketawa ingat ingat itu semua.

Lalu dia bilang sama gw kalau dia sempat mikirin untuk kembali ke jalan yang benar...
Tapi bukan murni karena keinginannya dan takut akan neraka atau apa, tapi karena ada hubungannya dengan seorang laki laki yang bahkan habis ngapa ngapain sama dia ngajak berdoa bersama.
Dan dia pun bingung dan memutuskan untuk tetap jadi dirinya sendiri... seenggaknya untuk saat itu.

Dia, berada dekat gw, gw yakin dia berasa nyaman dan bisa jadi dirinya sendiri, bagai anjing lepas kandang, keluar lah semua liukannya... stretching kaki dengan gaya paling anggun yang bisa lo bayangkan, ngaca sambil berasa paling cantik, jentikan jarinya seakan akan keluar sprinkles dan glitters. Gw rasa itu normal, pasti badannya kaku banget selama ini, walaupun dia dancer - tapi bukan kaku literally kaku maksud gw, ah sudahlah...

Uring uringan cariin cowok, yang gw gemes banget sampe ngomel. Gimana caranya lo mau makan ikan tapi ga mau jalan ke pasar atau supermarket?!?!?! Lalu dia jawab dengan santai ,"minta beliin lah." Masuk akal sih tapi bangsat aja gitu ahaha. Sampai gw suggest bikin Grindr yang akhirnya bikin gw dicuekin karena dia nempel banget tangan sama henpon nya. Liar deh langsung.

Kemudian gw lihat foto foto dia ziarah ke... Israel? Dia pergi bareng orang orang pelayanan atau apalah. Gw seakan akan lihat orang lain. Dia duduk ngangkang selebar lebarnya. Berdiri tegap aneh. Aduh... Mungkin awam lihatnya biasa aja, tapi lo ga bisa dong bohongin orang yang udah kenal lo luar dalam. Kata dia, harus bisa dong bersikap beda sama kumpulan orang yang berbeda. Supaya lebih diterima society gitu maksudnya? Gw bingung antara setuju atau enggak, karena gw yakin itu perlu, tapi kenapa enggak lo jadi diri lo sendiri dan buat society menerima itu. Kalau emang mereka temen beneran mah gak bakal ninggalin lo atau musuhin lo saat tau kalau lo sekeriting indomie.

Gila, dia kaya hidup dengan dua identitas.

Hannah Montana.

Pada akhirnya gw lebih paham sama keadaan dia sih. Kayaknya dia masih bertarung di batinnya.
In the end, you can't deny yourself. Gw yakin rasanya capek banget sama dia.
And as a good friend, gw cukup menyampaikan apa yang menurut gw perlu disampaikan,
didengerin atau enggak yah itu urusan dia. Seenggaknya, dia bisa nyaman dan bisa jadi dirinya sendiri saat bareng gw. I think that's enough.

- - -

Btw, Grindr?? Meatfest. Shallow. Gw sebel liatnya. Susah yaa jadi cowok gay mau cari pacar yang otaknya gak daging melulu...

Comments

Popular Posts