BASA BASI.


Ada alasan mengapa gw paling malas berbasa basi.
Karena respon yang sering kali gw dapat adalah tai.
Kadang saat lo sudah berbaik hati memberikan senyum tulus saat melihat orang yang lo kenal,
respon yang lo dapet cuma lengosan, buang muka, atau pura pura gak kenal.
Kadang saat lo sudah memberikan sikap baik dan ramah, yang lo dapet cuma sikap dingin.

Orang orang itu tai.

Kemarin gw pergi bareng pacar dan dikenali ke dua temannya.
Deg deg an? Pasti!
Lo pasti mau kan teman-teman atau... keluarga pacar lo menerima lo atau suka sama lo.
Lo pasti mau kan dengar temanny pacar lo bilang, "Wah, pacar lo asik juga!" atau "Wow, pacar lo manis banget yaa." atau "Ahh pacar lo cakep dehh!" (well, okay yang terakhir mungkin agak errrr yeah, uhm... nevermind)

Salah satu dari temannya ramah dan baik, cukup baik untuk merespon apa yang gw katakan, dan melihat wajah gw, menyadari sosok gw. Gw, duduk di situ. Ada gw.
Satunya lagi, wow.
Seakan akan gw gak ada.

Gw sebagai orang "ganggu" dan "baru" disana, dan terlebih lagi sebagai orang yang baru belajar berbasa basi, gw mencoba untuk mendengarkan dan ikut serta dalam percakapan mereka.
Setidaknya itulah yang gw lakukan, entah mereka lihatnya bagaimana.
Gw gak banyak tanya, gw cuma merespon, tertawa, dan minum berkali-kali.
Tapi enggak, satu orang ini menyebalkannya beyond repair.
She didn't even look at me. Like I wasn't even there.
Dude, like you're so good yourself, sendal lo kaya roti bakar cyinnnn.
Awalnya gw pikir, orang ini mungkin kaku dan susah ngomong sama orang baru.
Hey, sama donggg!

Tapi enggak, orang ini benar benar nyuekin gw dari awal sampai akhir.
Satu saat, pacar gw dan temannya yang ramah sedang berbasa basi dengan entah siapa yg berpapasan, si menyebalkan ini sudah jalan duluan entah kemana dan gw berusaha nyusulin dia... saat gw dan dia jaraknya sudah di jangkauan mata dan pacar serta temannya yang ramah entah dimana, enggak seperti civil person lainnya yang mungkin berbasa basi nanya ina itu, dia lebih memilih balik lagi ke arah pacar dan si ramah dan meninggalkan gw di dekat eskalator.

Oh oh oh, gw menangkap satu kali dimana dia ngelirik gw,
dilirik is the best I can get apparently,
saat gw ngomong "Kok rotinya aneh ya ada french fries nya."
Lalu entah bagaimana gw nengok ke dia yang btw duduk di sebelah kiri gw dan...
SHE LOOKED AT ME.
Dengan mata macam rolling eyes.
And I was like... uhm... okay... and swallowed the fucking toast.

I shouldn't let this certain person get to me.
I shouldn't give a shit about this.
Dia bukan siapa siapa.
Gak memberikan dampak apapun di hidup gw.
Kayak ketombe di pundak, tinggal dikebas hilang.
But no, I can't.
cos I tried to be nice, gw mencoba untuk berbasa basi, hal yang gw benci,
dan apa yang gw dapet cuma tai.
Oke, mother of tai, gak berarti lo lebih tomboy dari gw dan lo lebih baik dari gw, buang dan bakar sendal lo dan ya, baju hitam dan pundak lo coba dilihat, ketombean tuh. Oke bye.

I'm so done trying.

Being nice is tiring.

Unless gw kenal lo dan lo orang baik dan gw cukup respek sama lo, gak, gw gak akan memberikan senyum atau apapun.

Cos people are shit.

Orang-orang baru, apa iya gw tampak setolol itu di depan kalian?
Karena gw sering sekali ditertawakan.
The way I acted, the way I talked, sound of my voice, apalah.
Gw tampak serendah dan sebodoh itu kah?
Gw cuma kikuk, dan gw suka dirumah, gw gak pandai berbicara dan can easily get along with just everyone.

But at least I am trying.

People are just shit.

Fuck you.

Comments

  1. oh wow... B-I-T-C-H mother of BITCH!!!

    and btw. kamu punya pacar? FUCK YOU cav! hahahaha
    sapa sapa sapaaaaaaaaaaaaa????

    ReplyDelete
  2. Iyaa aku ada pacar hihi, baru 3bulanan kokk. hehehehehe. *evil grin*
    dia pendekk kaya aku, kami seperti bonsai dempet! :D

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts