Dosen bukan Tuhan.


I wonder.

Hahaha.

Anggap saya adalah seorang dosen,
dosen kelas Painting, melukis,
semuanya bawa kanvas yah,
sama cat minyak pastinya,
dan saya akan meminta kalian untuk melukis.
Katakan saja, tentang rasisme, lingkungan hidup, hingga citra diri kalian masing-masing.

Dan saat melihat karya kalian,
tidak memandang rendah, atau penuh penilaian,
atau mungkin helaan nafas,
saya akan tersenyum - tulus,
yang mungkin masih butuh latihan,
yang mungkin tidak seperti lukisan,
gw akan terus memberikan masukan, dorongan,
siapa sih yang gak mau lihat murid-muridnya jadi lebih baik lagi.
Saya pasti tersenyum karena saya bisa melihat aneka citra,
penggambaran dari pribadi yang berbeda-beda,
oh hidup ini penuh warna ya?

Dan saat semester segera berakhir,
saya akan mengadakan sebuah pameran,
dan saya berikan sebuah jaminan,
Saya berjanji, saya akan masukkan semua karya kalian.
Tak satupun dari kalian yang tertinggal,
karena semua karya kalian itu pribadi kalian.
Karena semua karya kalian itu luapan hati kalian.
Karena semua nya layak tampil.
Semua harus dapat bagian.
Bukan bicara adil atau tidak adil.
Saya juga bukan hakim yang bisa memutuskan
karya mana yang pantas,
atau tidak pantas,
untuk dipajang saat pameran.

***

Ada apa sih???

Comments

Popular Posts