Circum.




No shame, gw belum disunat.
Gw sudah mengajukan proposal, bahkan hampir merengek,
untuk sunat.

Well, gak semudah ditarik lalu dipotong dengan golok babi kaaan.
Butuh dokter dan uang.
Gw mau di rumah sakit.
Dimana gw bisa mimpi karena dibius,
mungkin mimpi titit gw digigit err... let's say, Edward Norton,
dan bangun-bangun titit gw sudah punya tampilan baru,
lebih couture, head's up, menanggalkan hoodie nya, emo no more.
Yah gak berlebihan sampai dibius juga sih,
cuma rasanya, rumah sakit, lebih menenangkan.

Dan melihat teman-teman gw yang belum disunat,
mempertanyakan motif gw,
well, selain alasan kesehatan -alasan paling basi,
I have this weird need to feel THE pain,
semacam, uhm... pembuktian bahwa gw gak lemah.
I can handle the pain.

Gak seperti saat gw minta ijin untuk di tato setelah melihat
kaki nyokap gw yang baru di tato,
you know what, she scoffed.
"Kamu gak akan tahan."
Apaan tuh.
I'll prove her wronggg.
Dan gw akan minta duit jajan, gamau tau.
(stop... Tattoo can wait.)

Besides, rasa sakit disunat itu, let's say dua minggu kesakitan,
tapi untuk seterusnya kaaaan.

Tapi gak berarti gw gak kuatir yaaa.
Hmm.

Saat gw sudah membulatkan tekad dan punya keberanian cukup besar,
sunat harus menunggu, "No money," she said.
yah baiklah, they have priorities.

Kemudian, rasa sakit itu sendiri, seperti komen-komen teman gw yang sudah disunat,
"Gw gak mau mengulang itu dua kali."
"Aku bangun lebih pagi dari biasanya." untuk menghindari ereksi pagi hari tentunya.
"Sakit pas pipis."
"Wanita melahirkan, laki-laki disunat." sampai dibandingkan begitu? Seriusan??
oh oh, tunggu, yang paling astaga sih ini :
"Gw sempat pendarahan - diberi (merk obat cina paling sadis di dunia tapi ampuhnya setengah mati) dan gw pingsan."

Nah loh. Segitunya kah??? Gw bahkan sampai research di internet --"
Dan hampir semua gambar menunjukkan si anak sedang menangis, I see pain in their eyes...

Ada juga yang "Tak seburuk yang dibilang orang-orang."
"Gak sakit sama sekali kok." atau dia sudah lupa karena itu pas SD?

Ok, ok, terus, kuatir nomor 3,
bagaimana kalau, BENTUKNYA JADI JELEK?
I'm not saying mine is ugly, it's not, it's cute actually, really.
Gw cuma ngeri bentukanya MENJADI jelek.
There's no way I can save the moment before the doctor butchers mine and load it after, just like a playstation game
And of course I can't glue them back together.
...

What if the doctor's hot???

...

Cukup. Sebelum gw takut lagi.
Putus asa minta sama nyokap, saya minta sama papiii.
Papiii aku mau sunat, bayarin dooong. "Kamu mau sunat? Sakit loh!"
Dia juga???!!! Ugh... "Sini, papi aja yang tarik terus potong."
Gak lucu ah 'pi. "Iya, iya nanti papi bantu."
Cihuy.

Sekarang tinggal... siapa yang menemani gw???
I asked a dear friend of mine. Too bad he can't help cos he has to... uhm... he simply can't.
Gw butuh dukungan moral dan teman yang bisa menemani, menghibur saat gw meringis saat efek obat bius mulai hilang.
Gw bahkan membayangkan gw pergi sendirian,
dan pulang dengan ojek, bayangkan, ojek!!!
Geter-geter di ojek, hasil jahitan tergesek-gesek, saat ojek ngerem- tidakkk.

Any... volunteer? x'(

Comments

  1. like your post before, be grateful with what you have now lar. ; )

    ReplyDelete
  2. this is extremely funny yet realistic. u always have a way to deliver ur emotion. and i wish u gud luck for this. just a suggestion, for once, take a cab for a ride home. :)

    ReplyDelete
  3. @sun, thank you, we should be grateful :)

    @ario ohoh, i will, hahaha. thank you! :D

    ReplyDelete
  4. loh bukannya bentuknya lebih bagus sebelum sunat ya? :p

    ReplyDelete
  5. mmmm,bole saran vin ?
    karena gw termasuk penganut 'gak seseremin yg di blg org' gw saranin,JANGAN SUNATT!!
    sakit tauk !!

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts