Si Tolol.



Nyanyi yuk,

Aku punya Nikon D80.
Kuberi nama Tolol.
Tolol, jepret jepret jepret...
Tolol, jepret jepret jepret...

Niatnya sih niru lagu itu loh,

Aku punya anjing kecil.
Kuberi nama... Henry (Henry? Iya gitu?)
Henry, guk guk guk...
Henry, guk guk guk...

Well, rasanya liriknya lompat dan namanya salah.

Intinyaaa!
Si Tolol, gue sedih ngeliatnya.
Dia teronggok begitu saja.
Jarang dipencet,
jarang dikeker,
jarang dibelai.

Bukan karena gue gak sayang.
Tapi gue gak ngerti pakainya!!!
Beruntung mata kuliah Fotografi1 gue lewatkan dengan nilai cukup baik,
beruntung karena teman-teman yang membantu,
beruntung karena peruntungan juga.

Segitiga apalah itu yang harus diperhatikan, speed, iso, entah deh.
Jenis lensa, seri kamera, aksesori dan harga-harganya,
gue sih cuma bisa diem kalau teman-teman lagi ngebahas tentang itu.
Atau bahkan Lomo dan polaroid!
I could careless, toh pada dasarnya gue lebih suka difoto daripada memfoto.
Walaupun gue suka banget lihat-lihat fotografi.
Visual shit,, digital spit,, boom boom boom!

Menurut gue slr itu bagai belati bermata dua (apapun itu artinya).
Hasil yang bagusss tapi bisa jadi kejam karena semua nya TAMPAK bila di zoom. Even bulu hidung lo mungkin.
Dan kurang praktis yah, berat, no wonder tangan fotografer tampak lezat.

...

Hahhh, maaf yah Tolol, yang tolol itu gue kok.
I wish I could treat you better,
kasih kamar jelly-jelly biar gak jamuran,
atau dikasih tutup kamera model paling mutakhir,
atau dibalut tas kamera paling trendi.

Gue bahkan ngebawa kamera ke tempat servis,
padahal kamera gue baterainya habis - bukannya rusak!!!

I'm not a good mother, ehem, I mean, father.

Comments

Popular Posts