And I have every right to be mad.
*tarik napas yang dalaaaaaaaaaaaaaaaaaaam*
I just broke up.
Sadly, I'm not sad - like at all.
I'm pissed.
Pissed by the fact that he's the one who asked to start a relationship.
Pissed by the fact that he's actually not ready for this - or any kind of relationship.
Pissed by the fact that he waited for me to start the "let's break up" talk by missing for two days.
Before this, I was single for 4 yrs, waiting for the right person to settle with,
or at least, have a serious-kind-of relationship.
And I was brave enough and agreed to start the relationship with him -
you know it felt so right on so many levels.
Guess I was wrong.
Thought that he's an adult, stable, and all that.
Guess I was wrong, big time.
Semuanya bermula ketika gw mengatakan semua kekesalan gw dan dia enggak tahu harus ngomong apa dan berlanjut ke aku-sudah-melakukan-yang-terbaik-menurutku-sih dan diakhiri dengan aku-pusing-ngomongin-beginian, meninggalkan masalah tanpa penyelesaian dan menjadi tumpukan di belakang. Kemudian pembicaraan jadi agak sedikit garing, no sweet talks, no more good nights, sampai akhirnya dia hilang selama dua hari tanpa kabar, tapi ngetweet dan ganti display picture. It's funny actually.
Aku-punya-banyak-rencana-dikepalaku-sama-kamu : bullshit
Dan setelah gw memutuskan untuk tanya-kenapa yang kemudian dibalas dengan pernyataan gak-ketemu-kamu-dua-minggu-tapi-merasa-fine dan gak-mau-membawa-hubungan-terlalu-jauh, baiklah ayo putus lalu diakhiri dengan protokol kita-tetap-teman-kan. Haha.
Gak mau bawa hubungan terlalu jauh... haha.
Semua berlawanan dengan apa yang dia katakan saat ngajak untuk berkomitmen,
dan tentunya bahasan aku-punya-banyak-rencana-dikepalaku-sama-kamu.
It takes two.
Relationship itu butuh dua orang,
dua kepala, dua pikiran,
dan kompromi...
tahu sejelek apa sifat kita tapi mau dan willing to change.
jadi kalau dari awal saja sudah berusaha sendirian... ya...
Mungkin putus adalah keputusan terbaik.
Sayang sekali...
Untuk menghibur diri :
It's your loss, i feel pity for you.
You're missing out on a very beautiful thing.
(and by 'thing' I meant me! Geez, you and your dirty mind! LOL)
Dan gw ngoceh disini seperti binan dramatis dan nyinyir.
Tau ah, setidaknya setelah ini gw merasa lega bisa menumpahkan tai tai ini semua, dan mungkin dibaca juga sama pihak yang bersangkutan, secara gw gak punya kesempatan untuk ngomong ini semua ke dia. Siapa tahu.
Satu lagi,
semua relationship gw - gak ada yang jauh jauh dari satu bulan.
I'm cursed. Hahaha.
And now I'm back to square one. Hehe.
Oke, bye!
*buang napas terlalu cepat sampai mendengus*
Comments
Post a Comment